LASTER 1 - DAPUR (2)
Alhamdulillah setelah membenahi dapur, ruang masak jadi lebih lega, barang –barang yang menyesakkan mata sudah hilang dan kegiatan memasak pun jadi terasa mudah. Kini saatnya membenahi kulkas dan pantry.
Kulkas jadi alat bantu penting buat saya untuk menyimpan makanan. Saya sendiri biasa ‘brak bruk’ meletakkan bahan makanan, ataupun makanan jadi ke dalam kulkas. Sedangkan pantry atau tempat lokasi penyimpan makanan kering yang tempatnya biasa diletakkan secara ideal rak atas kitchen set, saya tidak punya. Pantry sederhana saya adalah laci dapur yang menyatu dengan meja dapur.
Kulkas sering saya isi bahan makanan yang akan di masak dalam sepekan. Namun sayang beberapa kali terlihat ada bahan makanan yang tak layak atau busuk dan jadi mubazir dibuang. Mungkin ini dikarenakan saya tidak pandai memperhitungkan kebutuhan bahan makanan yang mesti dibeli. Selain itu terkadang rencana mau masak gagal karena harus pergi ke rumah orang tua seharian jadi makan di sana. Kesibukan di sekolah yang kadang pulang sampai sore buat badan capek akhirnya beli makan di luar juga seringnya dapat antaran makanan dari teman atau tetangga, Alhamdulillah.
Hambatan Saat Berbenah dan Cara
Mengatasinya
Kulkas
saya dua pintu. Bagian atas sering diisi es batu karena suami dan anak suka
minum es, ada juga daging beku di dalamnya. Ruang chiller seringnya saya isi
ikan, ayam. Seafood ataupun nuget. Sedang bagian tengah segala macam bahan
makanan atau makanan ada di situ.
Ketika saat itu saya membersihkan dan membenahi kulkas, astaghfirullah saya sadar belanja banyak bahan makanan yang tidak diperhitungkan dan akhirnya sering jadi ‘sampah’ di kulkas adalah salah. Beberapa kali sering ada bahan makan yang sudah rusak, seperti tahu dan tempe.
Dalam proses berbenah tidak ada hambatan yang berarti karena memang sudah diniatkan untuk ini. Namun ada sedikit saja saat ada noda kecap atau saus di bagian dalam yang sulit dibersihkan. Saya coba bersihkan pakai lemon, karena kebetulan kami suka stok itu and it works, nodanya hilang.
Hambatan
saat membersihkan dan membenahi pantry juga tidak banyak. ‘Pantry’ saya
seadanya hanya dalam laci meja dapur. Karena ruang yang tidak banyak itu
akhirnya ada beberapa makanan kering yang tidak masuk ke dalamnya dan saya
taruh di luar. Saat membersihkan ‘pantry’ saya keluarkan semua barang-barang yang
ada. Saya ganti alasnya dan masukkan kembali bahan makan kering seperti gula,
teh, kopi, dll. Tidak ada hambatan yang berarti, sedikit saja dan itu adalah karena
ruang yang terbatas. Jadi ada beberapa makanan kering saya letakkan di keranjang
luar.
Proses Decluttering
Kebutuhan Makanan Harian
Untuk memenuhi kebutuhan makanan harian saya, saya sering belanja di pasar tradisional sekaligus untuk keperluan kebutuhan mingguan sepekan sekali.
Kebutuhan mingguan diantaranya :
1.Bumbu
dapur (bawang merah, bawang putih, bumbu dapur rimpang-rimpangan, dll)
2.Sayuran ( sayuran hijau, wortel, kentang, terong, daun
bawang ( sop-sopan), labu, dll
3.Ikan,
ayam, seafood.
4.Tahu
tempe
5.Telur
6.Buah-buahan
Sedang untuk kebutuhan
bulanan, sebagian besar saya belanja di warung tetangga. Untuk barang
yang tidak ada di warung, saya beli di supermarket dengan membuat
catatan terlebih dahulu
stok barang apa saja
yang sudah habis
dan harus dibeli
sehingga tidak over budget.
Kebutuhan
bulanan diantaranya:
1.Beras
15 Kg
2.Minyak
goreng 4 Liter
3.Gula
pasir 2 Kg
4.Garam 1
bungkus
5.Teh 2
box
6.Kecap,
saos sambal, saos tomat 1 botol, saos tiram, kaldu jamur, tepung serba guna.
7.Aneka
mie
8.Tepung
terigu 1 Kg, Margarin, Keju 1 bungkus
10. Kornet,
sosis, nugget, bakso 1 bungkus
12.Susu
UHT 2 liter
14.
Camilan anak
15. Sabun
cuci piring 1 bungkus, Spons cuci piring 1 bungkus
Evaluasi perencanaan belanja bulanan dan food waste di dapur
Alhamdulillah selama ini perencanaan belanja bulanan tepat sasaran dan mencukupi kebutuhan.Untuk anggaran makan selama sepekan sebenarnya sudah sesuai juga namun terkadang ada sesuatu hal yang merubah rencana, seperti moment ketika orang tua atau mertua meminta kami datang menemani beliau jadi bisa seharian makan di situ. Saat ada tamu atau badan capek untuk masak, akhirnya makan di luar jadi pilihan. Datangnya kiriman makanan dari tetangga dan teman juga yang akhirnya bahan makanan yang rencananya mau dimasak nggak jadi. Bahan makanannya rusak dan menjadi food waste.
Karenanya saya
sadar saya perlu menerapkan food preparation secara benar dan konsisten
menentukan menu mingguan yang tidak berlebihan agar bahan makanan yang dibeli
terpakai secara benar. Anak saya juga beri ide brilliant, dia bantu menuliskan
apa yang ada dalam kulkas dan ditempelkan di pintu kulkas. Kata dia ini akan membantu
ibu kalau-kalau ibu lupa dan malas memasak, hehehe..
Saya juga berencana jikalau bahan makanan yang sudah direncanakan dalam sepekan itu tidak habis, maka akan saya masak untuk dibagi-bagiikan semacam program ‘Jum’at berkah’.
Kebiasaan Baik di Dapur
Alhamdulillah beberapa kebiasaan baik sudah saya terapkan di dapur. Kebiasaan tersebut adalah:
1. Kebiasaan Harian
- Segera mencuci peralatan
masak dan makan setelah selesai digunakan
- Membersihkan dan
mengeringkan area cuci
piring, dapur dan kompor
- Mencuci dan
mengeringkan spons cuci
- Menempatkan piring
di rak piring
- Menyapu dan
mengepel lantai dapur
- Memilah sampah
2.Kebiasaan Mingguan
-
Mengganti lap
cuci tangan dan serbet dapur
-
Mengganti keset
dapur
-
Membersihkan
magic com
-
Mengecek
persediaan sekaligus membersihkan tempat bumbu
-
Membersihkan
kulkas dan mengisi stok food prep
-
Belanja stok
mingguan
3. Kebiasaan Bulanan
-
Membersihkan
kulkas
-
Membersihkan
pantry
-
Mengatur kembali
susunan barang di rak piring
-
Belanja stok
kebutuhan bulanan
Demikian evaluasi laster 1 dapur 2 yang sudah saya lakukan. Semoga ke depan saya bisa lebih baik lagi dalam segala hal.
#Task7GP
#gemaridapur
#gemaripratama
#gemaripratama4
#GP4kelasX (6)
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#berbenahalaIndonesia
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
#gemarian
No comments:
Post a Comment