Berbenah mainan anak sudah pasti kami lakukan setiap hari. Anak kami baru satu dan sudah berumur 8 tahun. Sebenarnya di umur segitu mainannya sudah tidak begitu sering seperti waktu dia kecil. Dia lebih sering membaca, main pianika atau jahit menjahit buat craft. Namun hampir setiap hari ada teman atau tetangga yang datang, mulai dari 5 tahunan sampai usia di atas dia. Pastilah kalau teman-temannya datang, mainan yang sudah rapi jadi keluar semua.
Mau tidak mau dia juga harus mulai belajar berbenah. Sebelum masuk proses berbenah mainannya, saya utarakan terlebih dulu dengan dia, dan anak saya setuju kalau dalam prosesnya ada mainan yang dibuang karena rusak, juga mainan yang dihibahkan karena sudah tidak dipakai/ tidak cocok lagi untuk dimainkan di usianya sekarang.
FYI sebelumnya semua mainan anak kesayangan kami itu jadi satu dalam big kontainer. Mulai dari boneka barbie, LOL, mainan masak-masakan, rumah-rumahan, lego yang kebanyakan dari plastik. Ketika temannya datang, mereka penasaran dan ‘bruuk’
semua mainan dikeluarkan, berceceran kesana-kemari. Meski setelahnya mereka
rapikan kembali, tetap ada saja yang tidak pas dan buat tidak enak di hati.
Proses
Decluttering
Dalam proses
ini kami buat sub kategori. Kategori tersebut adalah:
1. boneka
kain
2.
masak-masakan
3. Mainan
edukasi ( Lego, monopoli, ular tangga, dll)
4. Barbie
dan LOL
5. Peralatan
jahit /craft.
Kami buat
kategori tersebut agar rapi dan mudah ditata kembali tidak teracak-acak jika teman atu saudaranya mau main.
Kriteria
seleksi yang digunakan untuk decluttering mainan.
:•Rusak/tidak berfungsi/tidak lengkap
•Sudah tidak
sesuai dengan usia
•Tidak ingin
dimainkan lagi
Mainan yang
tidak lolos seleksi jika masih layak dan dapat diperbaiki akan
didonasikan pada saudara atau tetangga. Sedangkan yang rusak dijadikan satu dan diberikan ke tukang rongsok.
Pengalaman
berbenah mainan bersama anak cukup menyenangkan. Respon dia baik karena sudah tahu ibunya sedang belajar berbenah agar
rumah rapi. Sedang hambatannya box atau kontainer pengkategorian mainan tidak
cukup jadi ada beberapa yang masuk ke plastik.
Proses
Organizing
Dalam menata
dan menyimpan mainan dimasukkan dalam box per kategori kemudian semua masuk ke
big kontainer agar tetap rapi dan tidak memakan banyak ruang. Selanjutnya
ke depan akan berusaha menerapkan sistem rotasi kalau dia dan teman-temannya
main mainannya.
Sebenarnya
ada sedikit kebiasaan terkait yang lumayan sudah diterapkan. Kebiasaan tersebut
antara lain:
- - Membersihkan
mainan yang habis dipakai terutama saat main mask-masakan
- - Merapikan
kembali mainannya dan memasukkan dalam tempat yang bisa diletakkan
- - Memberikan
mainan yang sudah tidak dipakai dan masih layak ke saudara.
Setelahnya saya ingin anak kesayangan kami ini mengerti pentingnya kerapian, bisa konsisten menjadi dan memberi hal yang inspiratif dan bermanfaat kepada teman-temannya.
#gemarimainan
#gemaripratama
#gemaripratama4
#GP4kelasX
(6)
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#berbenahalaIndonesia
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
#gemarian
No comments:
Post a Comment