Pengalaman Saat Berkunjung ke Raudhoh, Rumah Rosulullah Sallahu ‘Alaihi Wasallam, Idola Ummat Manusia!
dunia smk
November 19, 2018
3 Comments
Part II
Pengalaman
Saat di Raudhah
Pengalaman
saat saya berada di Raudhah, Alhamdulillah Allah memberi kemudahan ibadah saya
di sana. Tetapi bukan dengan tanpa perjuangan, ya. Karena saya bersama teman
yang lain satu grup harus bersabar
terlebih dahulu untuk menunggu giliran sampai askar wanita penjaga tempat tersebut mempersilahkan untuk masuk. Kebetulan
kami datang saat jam kunjungan jamaah
wanita jadi kami tidak berikhtilath atau bercampur baur lelaki dan wanita.
Namun tetap saja crowded dan desak-desakakkan tidak terhindarkan.
Saat itu kami terus masuk ke dalam sampai ada
seseorang berkata “ It’s Raudhah! It’s Raudhah!” seketika itu saya langsung
lihat ke lantai. Alhamdulillah sudah karpet hijau, sudah di Raudhah. Saya ingin
segera shalat sunnah. Tapi bagaimana mungkin dalam keadaan yang penuh sesak, pastinya susah bagi
saya untuk melakukan ruku’ dan sujud secara benar.
Menolong Seorang Ibu Agar Tidak Terinjak Jamaah
Saat
mencari ruang kosong kesana-kemari, saya
melihat seseorang sedang terlentang sambil minta tolong. Saya tebak ibu-ibu itu
berusia lebih dari 40 tahunan, dengan berat tubuh overweight dan mungkin dia
berasal dari Turki atau daerah sekitarnya. Dia berbicara dengan bahasanya,
entah bahasa apa , yang jelas dia minta
tolong agar ada yang bisa membantu untuk berdiri.
Aneh!
Sekian banyak orang tetapi banyak yang tidak peduli untuk
menolong. Mereka sibuk untuk dirinya sendiri. Saya agak khawatir kalau-kalau kepala Ibu
tersebut terinjak, jadi saya dekati dia dan berusaha membantu berdiri. “ Allahu
Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!” saya
pekikkan kalimat takbir agar memotivasinya untuk berdiri. Dengan susah payah , Alhamdulillah dibantu dengan salah seorang ibu
yang berusia lebih tua (yang saya tebak mungkin ibunya atau saudaranya) akhirnya si Ibu tersebut bisa berdiri. Tak henti-hentinya
Ibu tersebut mengucapkan rasa terima kasih dan mendoakan saya sambil
mengusap-usap kelapa dan muka saya.
Ketika si Ibu sudah mulai berdiri tiba-tiba
saudara yang tadi ikut bantuin saya bangunin si Ibu ikutan jatuh juga.
Subhanallah, untuk kedua kalinya saya berusaha membangunkan orang yang berat
badannya overweight. “ Allahu Akbar! Allahu
Akbar! Allahu Akbar!” saya pekikkan kembali kalimat takbir agar Ibu tersebut
bangun dari tempatnya. Alhamdulillah dia pun bisa berdiri. Sama seperti yang
tadi, Ibu tersebut juga mengusap-usap kepala saya sambil didoakan dan muka saya juga
dielus-elus.
Mencari
Ruang untuk Mbah Sepuh Sholat
Ternyata
Allah memberi ruang kosong bagi saya
dengan cara saya harus menolong dua Ibu yang terjatuh tadi. Alhamdulillah saya
bisa sholat sunnah dengan tenang, saya panjatkan banyak doa serta tidak lupa
memberi salam ke Baginda Rasulullah SAW.
Selesai
sholat dan berdoa, tiba-tiba ada yang mencolek badan saya dari belakang,
“
Ta...kamu sholat apa? Sholat dhuhur ya? “ suara
Mbah Ripah, teman sekamar saya
yang sudah sepuh dan sedikit linglung buat saya terkejut. Bukankah mbah tadi
sama rombongan yang lain, ya. Mungkin Mbah terlepas dengan rombongannya.
“
Lho, mbah, mbah sendirian? Mbah ini waktu dhuha! ayo mbah sholat dulu!”
Saya
mengajak mbah Ripah untuk sholat sunnah, tapi sayang, saat itu tempat sholat
saya sudah keburu diambil orang, jadilah saya kesana kemari mencari tempat
sholat sambil menggandeng mbah Ripah. Sampai tidak sadar kita sudah didepan shof terdepan Raudhah. Mbah Ripah sudah
sepuh, gerak tubuhnya pastilah tidak segesit saya. Saya berpikir kalau cari tempat kosong buat mbah sholat maka saya
harus sholat lagi agar tempat saya bisa
dipakai Mbah. Untuk kedua kalinya saya sholat dan selesai berdoa, dan sebelum
didesak jamaah lain, langsung saya tarik mbah Ripah untuk sholat di situ.
Alhamdulillah
kita berdua bisa sholat di Raudhah. Setelah keluar dari raudhah saya lihat gawai ternyata ada
7 panggilan videocall. Ternyata teman-teman satu grup mencemaskan kita berdua yang
terpisah dari mereka. Tapi syukurlah tidak ada yang tercecer dari rombongan kami.
Pokoknya bahagia, nikmat banget, bisa diberi kesempatan lebih dekat dekat dengan Sang Uswatun Khasanah , Nabi Besar Muhammad SAW. So, Sobat, ayo saya provokasi kalian semua untuk segera datang ke tempat suci Mekah dan Madinah. Rasakan sensasi nikmat khusyuknya, saat kita beribadah di situ. Tapi pastikan semua yang kita lakukan adalah semata-mata untuk Allah SWT semata, ya.
Semoga kita termasuk orang-orang terpilih yang selalu di jalan lurus bersama Rasulullah SAW. Bagi Sobat yang belum berkunjung ke situ saya doakan agar bisa disegerakan dan dimudahkan untuk beribadah di situ. Aamiin...Ya Robbal Alamiin...
Pokoknya bahagia, nikmat banget, bisa diberi kesempatan lebih dekat dekat dengan Sang Uswatun Khasanah , Nabi Besar Muhammad SAW. So, Sobat, ayo saya provokasi kalian semua untuk segera datang ke tempat suci Mekah dan Madinah. Rasakan sensasi nikmat khusyuknya, saat kita beribadah di situ. Tapi pastikan semua yang kita lakukan adalah semata-mata untuk Allah SWT semata, ya.
Semoga kita termasuk orang-orang terpilih yang selalu di jalan lurus bersama Rasulullah SAW. Bagi Sobat yang belum berkunjung ke situ saya doakan agar bisa disegerakan dan dimudahkan untuk beribadah di situ. Aamiin...Ya Robbal Alamiin...