Part
1
Hai Sobat Blogger
Jika
suatu saat kamu diberi kesempatan untuk bertemu dengan Idola yang kamu
impi-impikan, apa yang akan kamu lakukan, Sob? Mencium?Memeluk? atau nangis
bombay?. Pernahkan kamu berpikir kalau jika itu terjadi, maka merupakan sikap
yang berlebihan?
Iya,
itu menurut saya. Karena belum tentu seseorang yang kamu Idolakan di dunia itu mempunyai
keteladanan bagus dan patut ditiru, baik
secara sikap maupun budi pekerti. Namun Sobat, bagaimana jika kamu diberi kesempatan
untuk lebih dekat dengan Idola Ummat Manusia, Utusan Allah Yang Sempurna, yang
memiliki ciri-ciri seperti ini?
”Dia sungguh elok. Wajahnya berseri-seri. Bagus
perawakannya, tidak gemuk, tidak kecil kepalanya, tampan rupawan. Bola matanya
hitam legam, bulu matanya panjang. Suaranya agak serak-serak, lehernya jenjang.
Jenggotnya lebat, matanya jeli bagaikan bercelak. Alisnya panjang melengkung
dengan kedua ujung yang bertemu, rambutnya hitam legam. “
“Bila diam, dia tampak berwibawa, bila berbicara, dia
tampak ramah. Amat bagus dan elok dilihat dari kejauhan, amat tampan dipandang
dari dekat. Manis tutur katanya, tidak sedikit bicaranya, tidak pula
berlebihan, ucapannya bak untaian marjan. Perawakannya sedang, tidak dipandang
remeh karena pendek, tak pula enggan mata memandangnya karena terlalu tinggi.
Dia bagai pertengahan antara dua dahan, dia yang paling tampan dan paling mulia
dari ketiga temannya yang lain,”
“Dia memiliki teman-teman yang mengelilinginya. Bila dia
berbicara, mereka mendengarkan ucapannya baik-baik. Bila dia memerintahkan
sesuatu, mereka dengan segera melayani dan menaati perintahnya. Dia tak pernah
bermuka masam dan tak bertele-tele ucapannya,” ( diriwayatkan oleh Ummu Ma’bad, seorang
Penutur asli karakterisitik Nabi)
Betapa
sempurnanya karakter fisik maupun nonfisik Utusan Allah ini. Tidak akan ada manusia
yang sesempurna ini. Jadi saat ada kesempatan bagi kita untuk lebih dekat, akankah
muncul rasa biasa-biasa saja? Siapa yang sanggup hanya berdiam diri mengagumi dalam hati, tanpa ada
rasa yang membuncah yang menggetarkan
jiwa dan raga?
Inilah yang saya rasakan saat berada di Roudhoh, dekat
dengan Makam Rosulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasaallam. Sobat, Sebelum bercerita
lebih jauh tentang pengalaman saya di
tempat mulia ini, ada baiknya menyimak apa dan bagaimana gambaran di Roudhah
itu!
Ada
Apa di Raudhah?
Raudhah adalah tempat
yang sangat mulia yang terletak di dalam indahnya Masjid Nabawi. Tempat yang sering dikenal sebagai Taman
Syurga ini merupakan tempat Rasulullah SAW beribadah, memimpin sholat, menerima
wahyu, dan tentunya tempat teriring Para Sahabat Rasulullah SAW
Sebagaimana Rasulullah
bersabda:
Antara mimbarku dan
rumahku merupakan taman dari taman-taman syurga” (HR. Al Bukhari & Muslim)
Tetapi
jangan disalah artikan kalau Taman
syurga atau Raudhah ini seperti deskripsi
taman penuh bunga, ya Sob. Karena tempat istimewa yang sesuai hadist di atas
adalah tempat dimana saat itu Nabi
Muhammad SAW melihat semua sahabatnya khusyuk beribadah, berdzikir yang
menghadirkan suasana indah sangat mendalam seperti berada di Taman Syurga.
Jadi diharapkan ketika berada di situ kita
bisa menghadirkan suasana khusyuk . Suasana yang memberikan ketenangan,
kesegaran seperti berada di Taman Syurga semata-mata karena Allah Ta’Ala.
Lokasi
Raudhah
Taman
syurga atau Raudhah ini berada di dalam Masjid Nabawi dan berdekatan dengan
Makam Rasulullah SAW. Tempat istimewa ini hanya 22 X
15 m saja spacenya. Bisa dibayangkan
ya, Sob, dengan space yang tidak
begitu luas, bagaimana crowdednya
berada di sana.
Oiya perlu kamu ketahui, kalau ciri khas dari Raudhah ini adalah
karpetnya hijau. Iya, di dalam Masjid Nabawi yang luas itu terhampar karpet
berwarna merah. Hanya tempat istimewa Raudhah ini yang berkarpet
hijau.
Apa
keistimewaan Raudhah Jannah atau Taman Syurga ini ?
Jawabannya
adalah karena di tempat ini orang bisa melepaskan rindu terhadap Sang Uswatun
Khasanah Nabi Muhammad SAW. Dikatakan
juga bahwa di sini merupakan tempat yang
mustajab untuk berdoa, Jadi tidak mengherankan kalau setiap orang ingin bisa
berada di tempat istimewa ini.
Beberapa
Kesalahan yang Dilakukan di Raudhah
Meskipun dianjurkan
beribadah di Raudhah, namun ada baiknya kita menghindari beberapa kesalahan
yang bisa mengotori hati kita atau malah
membuat ibadah kita tidak diterima. Kesalahan tersebut antara lain:
1.
Ikhtilath (campur-baur) antara lelaki
dan wanita di-raudhah
2.
Ngalap berkah kepada kuburan Nabi
Shallallahu’alaihi Wasallam dengan cara mengusap-usap dindingnya atau dengan
cara lainnya
3.
Ngalap berkah dengan mimbar Nabi
Shallallahu’alaihi Wasallam dengan cara mengusap-usapnya
4.
Menginjak-injak atau tidak peduli
keadaan yang penting dirinya bisa beribadah di situ.
So, Sobat jangan sampai niat kita yang suci datang ke tempat suci ini jadi terkotori karena kesalahan kita ya, pastikan yang ada hanya niat tulus beribadah karena Allah semata. Beberapa kesalahan tersebut memang saya lihat sendiri saat berkunjung ke sana. Apa dan bagaimana pengalaman saya? Silahkan baca part II, ya, Sobat!
So, Sobat jangan sampai niat kita yang suci datang ke tempat suci ini jadi terkotori karena kesalahan kita ya, pastikan yang ada hanya niat tulus beribadah karena Allah semata. Beberapa kesalahan tersebut memang saya lihat sendiri saat berkunjung ke sana. Apa dan bagaimana pengalaman saya? Silahkan baca part II, ya, Sobat!
No comments:
Post a Comment