Task 14 Home Safety
Baru ngeh, home safety
amat sangat perlu diperhatikan. Sambil memandang dan menjelajahi semua
ruangan, saya temukan beberapa hal yang sudah sesuai dan masih harus
diperbaiki.
Berikut check list home safety di rumah saya
1.
Area
kamar tidur
Kamar tidur utama tidak berjendela karenanya kami beri
exhouse untuk hilir mudik udara serta ventilasi yang sudahkami tutpi dengan net
anti nyamuk. Kamar tidur anak sudah berjendela karena letaknya di depan. Di kamar
anak ini sayangnya masih belum diberi teralis. Sedang kami bicarakan bagaimana
teralis yang tepat, aman namun bisa juga untuk jalur evakuasi untuk tipe jendela spanyol kamar anak kami.
Tempat tidur setiap
bangun tidur, bed selalu dirapikan, kami kibas-kibaskan selimut dan juga bantal
guling. Terlebih lagi saat beranjak tidur. Tujuannya selain menjalankan sunah
juga demiu keamanan kalau-kalau ada serangga, debu atau kotoran di atas bed.
Pintu- Pintu kamar beberapa kali mengalami masalah saat
dikunci. 21 x pernah saya dan anak terkunci dalam kamar. Untungnya saat itu
suami tidur depan TV jadi saat kamar tidak bisa terbuka beliau bisa bongkar dari luar. Meski sudah diganti kunci
namun agak trauma juga saat malam mau
mengunci kamar, takut kejadian seripa muncul lagi. Makanya saya niatkan minggu
ini untuk beli grendel agar bisa dikunci apakai grendel saja.
2.
Areadapur
Kompor
Kami selalu memastikan kondisi kompor dalam keadaan off alias
mati ketika akan tidur dan bepergian atau kapanpun sehabis masak. Di area dapur
kami juga meyiapkan alat pemadam kebakaran sederhana yang kecil.
Untuk benda-benda tajam seperti pisau,kami tempatkan di wadah
khusus pisau dapur yang menurut kami aman.
Lantai dapur
Lantai dapur yang terkadang terasa licin karena cipratan
minyak saat menggoreng atau dari cipratan air saat cuci piring, kami
minimalisir dengan langsung mengelapnya dan berusaha agar ciprtan minyak dan
air tidak menimbulkan masalah
3.
Area
ruang tamu atau ruang keluarga
TV sudah nempel di tembok karena kebetulan kami pakai TV LED.
Colokan TV sudah aman, namun yang masih semrawut ada di meja kerja saya dan
suami. Di situ ada colokan untuk ngechas cellpone, printer dan beberapa lat
elektonik lain. Tidak bergitu bermasalah namun terkadang kebiasaaan kami yang
suka cabut hp saja tanpa melepas chargernya. Kalau jadi kebiasaan bahaya juga
kalau ada saudara kami yang masih punya anak kecil bertandang ke rumah. Dengan penuh
kesadaran kami akan menghilangkan kebiasaan jelek kami.
Colokan lain ada di kamar sholat yang juga kami pakai untk
menyetrika. Kebetulan yang menyetrika si mbak. InsyaAllah selalu teliti tidak
meninggalkan setrikaan dalam keadaan panas atau on.
Pintu dan jendela Setiap rumah sepi saat suami keluar dan
bersama anak sendiri, saya selalu memastikan pagar, pintu-pintu terkunci. Ada
orang yang bisa dikatakan sakit jiwa suka hilir mudik di sekitaran lingkungan.
Jadi untuk jaga-jaga saya pastikan terkunci. Terlebih saat menjelang tidur.
Suami dan saya juga memastikan pagar, pintu-pintu terkunci semua.
Di rumah kami bisa dikatakan tidak ada teralis. Jalur evakuasi pun bisa mudah
dilewati dari kamar atau ruangan manapun. Di rumah ada 2 pintu menuju ke luar
dan 1 pintu menuju ke belakang.
4.
Area
kamar mandi/ WC / laundryroom / tempatwudhu
Lantai-lantai di tempat tersebut rawan licin. Jadi sebisa
mungkin disikat minimal 2 hari sekali.
5.
Area
halaman
Lampu teras ada 2 dan keduanya menyala dengan baik. Sedang di
pagar juga samping kanan kirinya kami pasangi lampu. Selama ini fine-fine saja,
namun stelah membaca beberapa literasi, pengin juga diganti lampu emergensi
biar kalau pulang kemalaman dari mertua dan lupa menyalakannya tetap nyala.
Pintu gerbang
Setiap rumah sepi pintu gerbang saya tutup kecuali tetangga
atau anak-anak tetangga main di sekitaran rumah. Terelbih ketika mau tidur
tentunya pintu pagar kami kunci.
6.
SOP
home safety di rumah
Ada 3 SOP yang perlu diperhatikan
1.
Membuat
tas darurat Selama ini belum terpikirkan. Drai kelas ini saya baru paham kita
perlu mempersiapkan segala sesuatu agar aman. Rencananya saya akan belajar
mempersipkan tas ini segera meski dengan beberapa barang yang tentunya tidak
semua komplit. Karena beberapa barang yang belum tersedia.
2.
Membuat
peta jalan keluar darurat.
Ruang kamar tidur jalur evakuasinya lewat
pintu. Ruang kamar mandi jalur evakuasinya lewat pintu. Kamar manid jalur
evakuasinya lewat pintu. Setelahnya jalur evakuasi bisa lewat pintu depan atau
pintu samping. Untuk titik kumpulnya ada di pertigaan gang.
3.
Kelengkapan
rumah.
Saya menuliskan no hp tetangga dan
beberapa instansi penting ddalam sebuah kertas yang ditempel di meja
kerja.
No comments:
Post a Comment